Senin, 07 Desember 2009

Kembalinya Lokomotif Uap Kuno

Kota Solo merupakan kota budaya dan pusat kesenian Jawa serta keberadaan industri batik tulisnya yang sampai saat ini masih tetap dilestarikan, sehingga Solo merupakan salah satu kota di Jawa tengah yang menjadi tujuan wisata.

Salah satu sektor pariwisata di kota Solo adalah lokomotif uap yang merupakan kerja sama antara pemerintah kota Surakarta dengan PT. KAI. Lokomotif uap ini memiliki rute dari stasiun Purwosari sampai dengan Stasiun Solo Kota melalui rel kereta api di tengah kota (Jl. Slamet Riyadi).

Masyarakat merasa tarif untuk dapat menikmati lokomotif uap ini terbilang masih sangat mahal, yakni Rp100 ribu per orang dengan jarak tempuh hanya sekitar 12 kilometer saja. Meski begitu, warga Kota Solo bisa menaiki lokomotif uap itu hanya dengan membayar Rp30 ribu per orang dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Sementara warga di luar Kota Solo, tambahnya, tetap dikenakan tarif Rp100 ribu per orang, karena mereka digolongkan sebagai wisatawan.

Sugiarto, wisatawan asal Madiun ini mengatakan, “Seharusnya pemerintah kota dapat lebih menekan tarif untuk menikmati kereta uap ini, dengan begitu mungkin masyarakat akan lebih banyak yang tertarik untuk mencoba lokomotif kuno ini”.

Alasan tingginya tarif untuk menikmati lokomotif uap ini dikarenakan biaya operasional lokomotif uap kuno memang cukup mahal, sebab menggunakan bahan bakar kayu jati yang kini sudah mulai langka, dan juga untuk biaya perawatan.

1 komentar: