Jumat, 29 Januari 2010

Gelombang Tinggi, Nelayan Enggan Melaut

Semarang - Angin kencang yang terjadi beberapa hari ini, membuat sejumlah nelayan Tambaklorok enggan untuk melaut. Mereka tidak berani mengambil resiko mengenai gelombang tinggi yang terjadi di tengah perairan laut Jawa tersebut.

Banyak nelayan yang memanfaatkan waktu tidak melaut dengan membetulkan jaring atau perahu mereka yang rusak. Salah satu nelayan, Muhlisin (34) warga RT 2/ RW 14 mengatakan, gelombang tinggi tersebut sudah terjadi sejak hari Senin (11/1) lalu. Banyak nelayan yang enggan untuk melaut hingga ke tengah perairan. Gelombang tinggi tersebut dinilai cukup membahayakan bagi perahu kecil.

“Kalau sudah angin kencang seperti ini mending tidak melaut saja. Resikonya besar sekali, perahu kecil bisa terbalik kalau terkena gelombang yang tinggi. Tapi bisa disiasati mencari ikan dipinggiran saja tidak sampai ke tengah,” ujarnya. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka hanya mengandalkan hutang kepada tetangga.

Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang menghimbau kepada para nelayan agar mewaspadai adanya gelombang tinggi di perairan Laut Jawa. Gelombang tinggi tersebut terjadi karena adanya daerah tekanan rendah di sebelah Utara dan Timur Australia membentuk daerah pumpunan angin yang memanjang dari Sumatera bagian Selatan hingga Laut Banda yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar